rangkaian kata di kala sunyi
Khayalan ya khayalan
Khayalan untuk menjadi yang terbaik, menjadi super dalam segala hal
itu terus kulakukan hingga saat ini bahkan ketika menulis ini (draftnya)
degub jantung terasa sesak. Karena gembira dan sedih
Gembira karena bisa berkhayal, sedih karena itu hanyalah khayalan belaka
ya hanya khayalan....
aku sangat ingin seperti Ayah yang sabar
Emak yang tegas namun hangat
walau kadang kelewat kejam juga sih
Tapi tetap tidak bisa
walau aku kini aku dah kerja dan bisa beli apapun yang aku mau
tanpa minta ke mereka (make kartu kredit atau minjam teman)
Tetap aja jiwaku kosong
Ya... kosong karena selalu tertinggal
Bagi orang lain aku ini kekanakan
Itu kulakukan agar bisa mengejar
mengejar bayang orang-orang yang kusayangi dan kuhormati
dan itu adalah kalian, yang selalu dan terus di depan dan semakin tidak terkejar
terkadang aku lelah dan hancur
tapi selalu bisa bangkit untuk sementara yang kemudian akan hancur lagi
sungguh aku bingung karena di dalam degub jantung ini aku merindukan seseorang
yang mau menemaniku berlari mengejar bayangan bayangan itu
tapi tak ada yang mau mengerti bahkan di saat aku hancur
Kenapa harus selalu begini kenapa.........
kenapa aku tidak mati saja, biar hilang siksa ini,
biar hilang derita ini, biar aku bisa beristirahat dan bahagia
Huff..... astaghfirullah al adhim
tidak baik aku berkata seperti itu
karena itukhan jenis putus asa
dan Allah benci itu yah?!?
Tapi.... siapa yang ada di sisiku saat ini, saat aku galau begini
TIDAK ADA
hanya alat tulis yang kupakai untuk merangkai kata kataku yang tidak jelas ini.
Bahkan sang kekasih yang kucintai tidak merasakan hal ini.
Sungguh hati jiwa fisik ini lelah,
Lelah selelah-lelahnya
Tuhan...???
Kalian pasti mengatakan kenapa tidak mengadu kepada Dia yang kekal
Karena malu ....
aku malu kepadaNya karena jarang sekali aku berbincang dengan diriNya yang maha sempurna
Lalu aku sekarang harus gimana
aku lelah...
aku capek...
aku takut...
Bahkan air mata yang menetes saat ini tidak mengurangi deritaku
Khayalan untuk menjadi yang terbaik, menjadi super dalam segala hal
itu terus kulakukan hingga saat ini bahkan ketika menulis ini (draftnya)
degub jantung terasa sesak. Karena gembira dan sedih
Gembira karena bisa berkhayal, sedih karena itu hanyalah khayalan belaka
ya hanya khayalan....
aku sangat ingin seperti Ayah yang sabar
Emak yang tegas namun hangat
walau kadang kelewat kejam juga sih
Tapi tetap tidak bisa
walau aku kini aku dah kerja dan bisa beli apapun yang aku mau
tanpa minta ke mereka (make kartu kredit atau minjam teman)
Tetap aja jiwaku kosong
Ya... kosong karena selalu tertinggal
Bagi orang lain aku ini kekanakan
Itu kulakukan agar bisa mengejar
mengejar bayang orang-orang yang kusayangi dan kuhormati
dan itu adalah kalian, yang selalu dan terus di depan dan semakin tidak terkejar
terkadang aku lelah dan hancur
tapi selalu bisa bangkit untuk sementara yang kemudian akan hancur lagi
sungguh aku bingung karena di dalam degub jantung ini aku merindukan seseorang
yang mau menemaniku berlari mengejar bayangan bayangan itu
tapi tak ada yang mau mengerti bahkan di saat aku hancur
Kenapa harus selalu begini kenapa.........
kenapa aku tidak mati saja, biar hilang siksa ini,
biar hilang derita ini, biar aku bisa beristirahat dan bahagia
Huff..... astaghfirullah al adhim
tidak baik aku berkata seperti itu
karena itukhan jenis putus asa
dan Allah benci itu yah?!?
Tapi.... siapa yang ada di sisiku saat ini, saat aku galau begini
TIDAK ADA
hanya alat tulis yang kupakai untuk merangkai kata kataku yang tidak jelas ini.
Bahkan sang kekasih yang kucintai tidak merasakan hal ini.
Sungguh hati jiwa fisik ini lelah,
Lelah selelah-lelahnya
Tuhan...???
Kalian pasti mengatakan kenapa tidak mengadu kepada Dia yang kekal
Karena malu ....
aku malu kepadaNya karena jarang sekali aku berbincang dengan diriNya yang maha sempurna
Lalu aku sekarang harus gimana
aku lelah...
aku capek...
aku takut...
Bahkan air mata yang menetes saat ini tidak mengurangi deritaku
Comments
iya deh ntar aku mo ngobrol ma kakak okeh sista, en kalo aku monkey kk nya juga donk wuahahahahaha