Poetrider

Lepaskan tangismu Jika ia menguatkan jiwa Keluarkan amarahmu Jika ia hilangkan resah Jangan lepaskan asa karena hilangnya rasa Wahai kau yang laksana bunga Tetaplah mekar Karena keharumanmu dan keindahanmu Menyejukkan dunia Penghilang lara pencipta suka Wahai kanda Kami tetap di sini Di dalam jiwamu Yang akan selalu menjaga dan menghalau Segala duka, lara dari jiwa yang lain Wahai kanda Dirimu yang laksana bunga Jangan menjadi layu Kumbang lain sedang mencarimu Tunggulah ia tiba Sebab ia membawa suka, asa dan CINTA NB : Jangan ada yang marah ya

Buah nangka buah pepaya Buah cempedak jambu biji Karena cinta tingkah seperti gila Tiba - tiba tergelak tanpa ada arti Burung madu burung kolibri Pemakan ikan tentulah pelikan Macam mana tak resah hati ini Si jantung hati tak kunjung beri jawaban Jalan jalan ke pulau kampai Singgah sebentar di pangkalan brandan Hilangkanlah resah gundah di hati Takkan lama dinanti pasti ada jawaban Jalan kebandung Lewat cipularang Cinta awak digantung Sama orang yang disayang Batang pisang dikata gedebog Parang diasah untuk menebang Yang terngiang dicatatlah ke dalam blog Hati yang resah tentu menjadi lapang Sang anjing tertawa lihat ayam berkelahi Datang si kucing nak pula cari ga

Wahai kasih Masihkakh kau ragu Mashkah kau bimbang Akan kasih dari hati ini Masih kau tak percaya akan asa yang kuberikan Haruskah kulukai raga Agar engkau percaya Haruskah ku jatuh bersiumpuh Agar kau tersentuh Kasih... Kapalku semakin renta Setelah berlayar sekian lama Kapalku belum jua melempar sauh Kasih... Begitu hinakah kapal ini Terlalu kotorkah kapal ini Hingga tak kau izinkan tuk berlabuh Kasih... Jiwa dan ragaku semakin lelah Butuh bantuan walau hanya bersandar Kasih... Lelah dan luka semakin tak terperi Karena selalu terkena duri Karena tak ada yang mengizinkanku berhenti walau sejenak Kasih... Izinkan aku bersandar Di labuhan hatimu Izinkan aku beristirahat di pangkuanmu Dan izinkan aku Berhenti di labuhanmu selamanya Kasih... Menikahlah denganku

Di kelam malam Aku sendiri Ditemani sepi dan dingin Dikelam malam Mata tak jua terpejam Walau langit semakin gelap Hanya detik jam Dan desiran angin yang mampu kudengar Hanya lelah, resah dan bimbang yang mampu kurasa Ketika asa semakin regang dan hampir putus Hanya kesendirian Di kelamnya malam

Wah sumprit kemarin itu hari naas bagiku sudah 2 tahun rasanya tidak mengalami itu Penyebabnya hanyalah hal sepele yaitu gak makan sebelum tidur dah tu kena kipas angin semalaman. Udah pasti dengan sukses paginya masuk angin. Dan ya ampung gak lag deh sakitnya ampe gak bisa berdiri kalo demam makan obat sih gampang, kalo sakit perut tinggal ke toilet Lah masuk angin?, minum air hangat empat galas yang kulakukan juga percuma akhirnya dengan sedikit terbungkuk kemarin pagi tetep usaha ke kantor (untung kos-kosan aku di belakang kantor). Nyampe di kantor aku langsung bikin teh manis hangat dan beli risoles untuk sarapan. Dan akhirnya dia pada keluar. Legalah hariku dan kujalani dengan bahagia Tapi masuk angin lagi ??? Aduh emak jangan lagi deh sumpah sakit banget

hmmmm.... sebenarnya masih capek banget tapi berhubung ada ide yang mo ditumpahin yah masuk deh ke kantor demi mengupdate hehehehe. Mungkin keliatan norak tapi aku terlalu bangga dengan mereka ini karena sangat-sangat berpengaruh bagi diriku. My Daddy Yup, He is the commander of our Ship. Untuk beberapa orang mungkin idol mereka adalah bintang-bintang yang bertebaran di muka bumi baik itu aktor, aktris, pelawak, biduan/biduanita, dan segala jenis julukannya. Tapi bagiku Ayahku adalah yang Da Best, hampir semua tindakannya aku ikutin, karena menurutku Ayah tuh orang yang menjalani hidup dengan lurus, dan selalu berprestasi tapi ehm...tidak di bidang pelajaran (soalnya aku pernah liat rapor ayah waktu SLTA itu gak terlalu bagus). Makanya Ayah gak pernah maksa kami harus jadi yang terbaik di bidang pelajaran tapi mampu melaksanakan ilmunya itu yang penting. Ijazah dan sertifikat ayahku kalo dibikin buku bisa tebel banget, ditambah lagi penghargaan dari kantor dan kursus yang diikutinya