Jiwa Yang Hidup

Adakah kasih masih tersenyum
Adakah asa tetap tertawa
Adakah sedih di air mata

Lihatlah
Bulan masih saja tersenyum
Walau langit tiada bersinar
Lihatlah sang bintang masih berkelip
Genit menggoda jiwa

Wahai jiwa
Mengapa menyendiri
Wahai mata
Mengapa berair

Tidakkah kau rasa
Sejuknya hembusan sang bayu
Hembusan penenang jiwa

Wahai jiwa
Mengapa pasrah
Tidakkah kau lihat
Tiada lagi sang amarah

Wahai jiwa
Rindumu terasa
Dadamu penuh sesak

Adakah kasih masih tersenyum
Adakah asa tetap tertawa
Adakah sedih di air mata

Comments

Lili said…
JIWA YANG HIDUP

Sumbang Judul..he.he..soalnya Jiwa yang mati sudah tiada merasa...cie..cie..
nice poet.
salam kenal yah?
poetrider said…
HMMMM...
Sepertinya judulnya ok neh
ok deh tunggu yang lain klo gak ada maka ummi pemenangnya dan mendapatkan hadiah ucapan selamat dan terima kasih hehehehe. Ummi adalah orang kedua yang mau berkunjung ke tempat nan sepi ini hiks hiks tapi okelah dari pada gak ada. Kita ucapkan hamdalah okay
Thanks ya Mi

Popular posts from this blog

Terima Kaseh

temen, kawan, dan (mungkin) nikah

Kenapa????