Kasih...Dengarlah
Puisi berikut kutujukan untuk semua bloggers pada umumnya dan untuk yang kuhormati pada khususnya *kok kaya pidato aja seh*
Dengarlah kasih
Dengar jeritan tangis
Dalam nada parau kebingungan
Dalam lembah kesendirian di persimpangan jalan
Lihatlah kasih
Lihat luka di relung jiwa
Relung yang dulu selalu kau singgahi
Dalam suka dan duka
Dalam cinta dan cita
Takkah kau pahami wahai sang pecinta
Betapa tajam senyum manismu mengoyak hatiku
Betapa keras tatapanmu yang melumpuhkanku
Betapa dalamnya jurang yang kau hadirkan
Tuk kusebrangi
Kasih...
Masihkah kau tak mengerti
Walau tubuhku dipeluk, dicium, dicintai hati yang lain
Tidak dengan jiwaku
Jiwa yang akan selalu menjadi milikmu
Jiwa yang pernah kau dekap
Jiwa yang dulu kau ajak bercinta
Di peraduan harapan dan impian
Kasih...
Tak inginkah kau jiwa ini kembali
Berada dalam relung hatimu
Berada dalam dekapanmu
Bahkan di peraduan mimpimu
Kasih...
Kulelah...
Mencoba berlari dari tali kasihmu
Tali yang telah mengikatku demikian rupa
Dengarlah kasih
Dengar jeritan parau ini
Merangkak...
Berdarah...
Lelah...
Tuk kembali pada jiwa yang sebenarnya
Tapi terus mencoba
Walau kurasa itu semua sia - sia
Dengarlah kasih
Dengar jeritan tangis
Dalam nada parau kebingungan
Dalam lembah kesendirian di persimpangan jalan
Lihatlah kasih
Lihat luka di relung jiwa
Relung yang dulu selalu kau singgahi
Dalam suka dan duka
Dalam cinta dan cita
Takkah kau pahami wahai sang pecinta
Betapa tajam senyum manismu mengoyak hatiku
Betapa keras tatapanmu yang melumpuhkanku
Betapa dalamnya jurang yang kau hadirkan
Tuk kusebrangi
Kasih...
Masihkah kau tak mengerti
Walau tubuhku dipeluk, dicium, dicintai hati yang lain
Tidak dengan jiwaku
Jiwa yang akan selalu menjadi milikmu
Jiwa yang pernah kau dekap
Jiwa yang dulu kau ajak bercinta
Di peraduan harapan dan impian
Kasih...
Tak inginkah kau jiwa ini kembali
Berada dalam relung hatimu
Berada dalam dekapanmu
Bahkan di peraduan mimpimu
Kasih...
Kulelah...
Mencoba berlari dari tali kasihmu
Tali yang telah mengikatku demikian rupa
Dengarlah kasih
Dengar jeritan parau ini
Merangkak...
Berdarah...
Lelah...
Tuk kembali pada jiwa yang sebenarnya
Tapi terus mencoba
Walau kurasa itu semua sia - sia
Comments